Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Sejarah Vespa Imut Si Kimici PTS 90 dan 100cc

Gambar
Vespa PTS  merupakan bagian dari  Vespa Small Frame  asal Italia yang mempunyai desain serba kompak di seluruh tubuhnya. Dilihat dari sejarahnya model Vespa yang dirancang oleh Corradano D'Ascanio ini dibuat berdasarkan tuntutan pasar pada saat itu yang sedang diramaikan oleh kehadiran motor Jepang dengan spesifikasi dan desain yang sederhana. Salah satu yang cukup populer waktu itu yakni kehadiran Honda Super Cub (C50) dan beberapa Moped (Sepeda Motor bermesin dibawah 50cc) yang beredar di kawasan Eropa. Pada tahun 1963 untuk memenuhi keinginan pasar tersebut, Piaggio kemudian menciptakan  Vespa Small Frame  sebagai  scooter  dengan desain bodi yang lebih kecil, ramping dan pastinya dengan mesin berkapasitas lebih kecil akan lebih menghemat konsumsi bahan bakarnya. Untuk pertama kalinya Vespa Small Frame ini dibuat di Italy dengan menggunakan mesin 50 cc dan mampu menjadi kebanggaan para  scooterist  disana. Selanjutnya mari kita lihat...

Tips Seting Karbu Vespa

Gambar
                                             Tugas utama karburator di Vespa kita semua, adalah mencampur Bahan Bakar (BB) + Udara (O2). Kira-kira dengan perbandingan range nya Bahan Bakar berbanding dengan Udara (O2), yg ideal adl sekitar 1 : 13-15. kalau ngukur, pasti repod ngk ketulungan... tapi intinya, adalah gmn caranya biar mesin dapet suplai campuran segitu. kalau bahas secara teori... nanti takut pada ngantuk... makanya saya coba, pakai bahasa gaul anak Vespa aja... biar lebih mudah di cerna dan bisa langsung di praktekan di akhir pekan... intinya... kalau stelan karbu udh Mak nyussss... keliatan banget... ciri2nya (dengan catatan mesin sehat wal afiat yaa) 1. Busi berwarna kecoklatan 2. Bau asap ngk pedes di mata... 3. Tarikan Maknyuuusssss 4. Bensin jadi irit... Kenapa pake range sekitar 1:14, padahal teori di buku2 pembakaran ideal itu kudu pas.... di 1:14? Jwb...

Vespa Sprint 150 Vs Vespa Sprint Veloce

Lahirnya Vespa Sprint dalam medio dekade 1960’an sebagai salah satu varian scooter produksi Piaggio, terbilang cukup mencuri perhatian para scooterist di seluruh dunia. Dengan penampilan awal yang hampir menyerupai Vespa Grand Lux, Vespa 150 Sprint hadir seakan ingin melanjutkan semangat kebebasan generasi 1960’an kepada genarasi 1970’an dalam hal berkendaraan scooter tanpa harus kehilangan sentuhan stylish namun tangguh. Hampir setiap sudut penampilan Vespa 150 Sprint diperbesar dari vespa umumnya keluaran dekade 1960’an (VNA/VNB/VBB/VBC). Memiliki ukuran ban lebih lebar (3.50X10”), box dikedua bagian kiri kanannya serta spakbor yang lebih besar dibandingkan vespa kelas super menjadikan scooter ini tampil lebih unggul dan gagah dibandingkan dengan sekelasnya (150cc). Hal tersebut dapat dimaklumi mengingat Vespa 150 Sprint seakan ingin menghidupkan kembali nuansa Vespa GL dalam bentuk lain di era 1970’an namun dengan harga yang terjangkau. Bahkan beberapa pendapat mengatakan bahwa...

Gejala yang biasa di alami di Vespa Moder/Matic

Gambar
Vespa, merek skutik ikonis asal Italia memang selalu punya pecintanya. Bukan cuma versi tuanya yang diburu lantaran nilai historis, model baru yang tak lagi menggunakan mesin 2-tak pun jadi primadona. Vespa modern dipasarkan melalui PT Piaggio Indonesia. Mereka memasarkan skuter kecil mulai dari model Vespa S, LX, hingga versi bongsor GTS 150 dan 300. Nah, sayangnya motor yang mayoritas diproduksi di Vietnam ini tak luput dari kekurangan. Setidaknya, kumparanOTO  merangkum  sejumlah masalah umum yang ada pada Vespa modern (kasus Vespa Sprint 3vi), namun tentu dengan solusi untuk mengatasi permasalahan: Vespa Sprint Sport dan Primavera Arcobaleno (Foto:Piaggio Indonesia) 1. Gejala gregel Ini sudah menjadi rahasia umum. Bahkan banyak yang mengalami sebelum digunakan dengan jarak 4.000 km. Gejala ini timbul karena adanya slip antara kampas koling dan mangkok di area CVT akibat kotor atau komponen kampasnya yang sudah aus. Solusi agar gejala gregel ini ...

Sejarah Vespa di Indonesia

Gambar
Piaggio Vespa diimpor ke Indonesia pertama kali pada tahun 1965-an, atau sekitar 19 tahun sejak Vespa pertama kali diperkenalkan ke Dunia. Proses impornya dulu dilakoni oleh PT. Gunung Slamet (GS), The East Asiatic Company, dan beberapa nama lain, dengan mengandalkan 2 produk inti hingga memasuki era 70-an, yaitu Vespa Sprint & Vespa Super ( Penerus Vespa 125 & 150 ). Masing-masing masih berupa Build-Up (impor utuh), dan dibanderol sekitar Rp. 400 ribu-an…  Ebusyed, Harga motor dulu murah-murah banget yaakk ?? wkwkwk…  Oke, Sebagian diantara kita mungkin menganggap harga Vespa tersebut sangat-sangat-sangat murah… Tapi pada kenyataannya, di tahun 60-70’an, Banderol tadi tidaklah murah sedikitpun. Harga Vespa saat itu justru berada diatas Sport Jepang lainnya yang punya spesifikasi lebih mentereng, Sebut saja Honda CB200-Twin, Yamaha RS-100, DT-100, Suzuki TS-100, ataupun Kawasaki KE125. Bahkan harganya Cuma berbeda sedikit dengan Yamaha RD350 yang jadi ikon 2-Tak t...